Jumat, 24 Juni 2016

KUKUR BILUNGKA



Beberapa hari sudah melaksanakan ibadah puasa bulan ramadan, pikiran teringat pada makanan untuk berbuka puasa dan sahur. Mulanya aku teringat makanan untuk menemani nasi yang menjadi kesenangan mertuaku, yaitu mangga. Kalau sudah ada mangga, apa pun macam ikan yang ada di hadapan, kami sering melupakannya., kecuali kalau itu ikan sepat kering. Selain mangga, terkadang kami juga memakan buah kuini untuk makan nasi. Makan dengan kuini selalu ada tambahan sedikit gula pasir. Kuini yang kami makan selalu kiriman dari adik saya di Kandangan, yang kebetulan mereka tidak suka memakannya, tapi di halaman rumah punya tanaman kuini.
Sepanjang perjalanan pulang dari dalam kota mulai kilometer lima arah ke Beruntung ada tempat orang jualan buah. Ada yang tempat jualannya berupa kios di tepi jalan, ada pula yang menggunakan pick up diparkir di tepi jalan sebagai tempat berjualan. Cuma sayangnya harga mangga ketika itu masih mahal sehingga terpikirlah untuk membuat kukur bilungka sebagai teman makan buka puasa. Kebetulan lagi di rumah masih ada persediaan sapat karing hambar kiriman dari Amuntai oleh adik ipar yang bisa dijadikan teman makan nasi dengan kukur bilungka.
Cara membuat kukur bilungka sebenarnya tidak sulit. Bahannya terdiri dari ketimun, santan, bawang merah, garam, dan gula putih. Ketimun dibuang kulitnya, kemudian dikerik dengan sendok (kalau belum punya alatnya). Hasil kerikan ketimun dimasukan ke dalam wadah yang sudah diisi air santan. Kemudian masukkan irisan bawang merah, sedikit garam, dan sedikit gula putih, lalu aduklah hingga rata. Maka kukur bilungka siap disantap.
Ikan sapat karing hambar bagi sebagian orang lebih memakannya setelah dibakar. Kalau saya sukanya digoreng kemudian dicelupkan ke kecap manis yang telah dicampur dengan irisan bawang merah lombok rawit. Tiga macam makanan ini (nasi, kukur bilungka, dan sapat karing hambar) dapat membuat orang puas menyantapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TAKUTAN AWAN BINIAN

Waktu ulun tugas di luar Banjarmasin sekitar empat tahun, di malam hari kawan ulun para sopir colt pal enam nang guring gratis di ruma...